Jumat, 19 November 2010

Imam Syafi’i اْلإِمَامُ الشَّافِعِيّ

َ


هُوَ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيْسَ بْنِ الْعَبَّاسِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ شَافِعٍ، يَجْتَمِعُ مَعَ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فىِ جَدِّهِ عَبْدِ مَنَافِ، فَهُوَ عَرَبِيٌّ قُرَشِيٌّ.
Beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Syafi’i. Nasabnya bertemu dengan Nabi Saw pada kakeknya Abdu Manaf, maka dia termasuk suku Arab Quraisy.

وُلِدَ بِغَزَّةِ بِالشَّامِ سَنَةَ خَمْسِيْنَ وَمِائَةٍ بَعْدَ الْهِجْرَةِ ثُمَّ حُمِلَ إِلىَ مَكَّةَ صَغِيْرًا، وَنَشَأَ بِهَا فَقِيْرًا، فَحَفِظَ الْقُرْآنَ وَأَحَبَّ النَّحُوَ وَالشِّعْرَ وَاللُّغَةَ، وَرَحَلَ إِلىَ الْبَادِيَةِ لِيَتَعَلَّمَ هذِهِ الْعُلُوْمُ مِنَ الْعَرَبِ، وَيَسْمَعَ كَلاَمَهُمْ.
Dia dilahirkan di Ghaza di Syam pada tahun 150 H. Selanjutnya ia dibawa ke Mekkah ketika masih kecil, dan ia hidup disana dalam keadaan faqir. Ia hafal al-Qur’an dan sangat mencintai ilmu nahwu, syair dan bahasa. Ia pergi ke pedesaan untuk belajar ilmu-ilmu tersebut dari orang-orang Arab, dan mendengarkan ucapan-ucapan mereka.

ثُمَّ رَحَلَ إِلىَ اْلإِمَامِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ بِالْمَدِيْنَةِ، وَقَرَأَ عَلَيْهِ الْحَدِيْثَ وَالْفِقْهَ.
Selanjutnya ia mendatangi Imam Malik RA (semoga Allah meridhainya) di Madinah. Dan ia membaca (belajar) padanya ilmu hadits dan ilmu fiqih.

ثُمَّ ذَهَبَ إِلىَ مَكَّةَ، فَعَلَّمَ بِهَا الْعُلُوْمَ الْعَرَبِيَّةِ، وَانِْتَقَلَ إِلىَ بَغْدَادِ فَاجْتَمَعَ عَلَيْهِ عُلَمَاؤُهَا, وأُدَبَاؤُهَا, وَفُقَهَاؤُهَا. ثُمَّ رَحَلَ إِلَى مِصْرِ فِى آخِرِ الْقَرْنِ الثَّانِي الهِجْرِي، فَسَكَنَ الْفُسْطَاطَ، وَدَرَّسَ بِجَامِعِ عَمْرُو، ثُمَّ تُوُفِّى سَنَةَ أَرْبَعٍ وَمِائَتَيْنِ بَعْدَ الْهِجْرَةِ، وَدُفِنَ بِمَدْفَنِهِ الْمَعْرُوْفِ بِالْقَاهِرَةِ عَلَى مَقْرَبَةٍ مِنْ قَلْعَةِ الْجَبَلِ.
Kemudian dia pergi ke Makkah, disana ia mengajar ilmu-ilmu arab. Dan ia pindah ke Baghdad, maka para ulama, para sastrawan, dan para ahli fiqih berkumpul padaya. Selanjutnya ia pergi ke Mesir pada akhir abad ke-2 H. Ia tinggal di Fusthat, ia mengajar di masjid Amru. Ia wafat pada tahun 204 H dan dimakamkan di pemakaman terkenal di Kairo dekat Qol’atul Jabal.

وَقَدْ كَانَ الشَّافِعِي وَافِرَ الذَّكَاءِ، رَاجِحَ الْعَقْلِ، فَصِيْحَ اللِّسَانِ. وَكَانَ مِنْ أَعْلَمِ الْنَّاسِ بِكَلاَمِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ عَلَيْهِ السَّلاَم.
Syafi’i adalah orang yang sangat pintar, banyak akalnya, serta fashih lisannya. Ia merupakan sebagian dari manusia yang paling tahu tenang al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

وَمَذْهَبَهُ أَحَدُ الْمَذَاهِبِ اْلأَرْبَعَةِ الصَّحِيْحَةِ اَلَّتِى يَجْرِى عَلَيْهَا الْمُسْلِمُوْنَ فِى أَنْحَاءِ اْلأَرْضِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ.
Dan mazhabnya merupakan salah satu dari empat mazhab yang benar, yangdiikuti oleh orang-orang muslim di penjuru dunia. Semoga Allah meridhainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar